Sebagian besar pecandu tayangan pornografi akan merahasiakan kegemarannya dari orang sekitar. Sebab, kecanduan pornografi masih dianggap hal tabu dan tak layak diketahui orang.
Sebuah situs untuk melayani kecanduan pornografi baru saja diluncurkan di Inggris. Situs ini akan memberi dukungan dan bimbingan konseling pada pencandu seks usia dewasa di inggris yang jumlahnya diperkirakan mencapai 1.2 juta.
HelpAddictions.org, nama situs pecandu seks, akan beroperasi 24 jam, selama sepekan. Layanannya termasuk sesi konsultasi melalui telepon dengan konselor terlatih, perangkat lunak untuk memonitor aktivitas online serta mengirimkan daftar situs erotis yang 'aman' dibuka pecandu.
Pengobatan lain mengatasi kecanduan pornografi yang ditawarkan juga meliputi program belajar di rumah, latihan harian, konten audio dan akses ke forum online rahasia. Di forum ini, pengguna dapat berdiskusi mengenai kondisi mereka dan saling mendukung antarsesama pecandu.
Situs juga menawarkan dukungan untuk pasangan para pecandu porno. Biasanya, pasangan juga merasa 'trauma' dengan perilaku pasangan mereka.
Program situs nirlaba ini mendapat dukungan pemerintah setempat. Untuk bergabung dalam Komunitas Konseling, calon anggota membayar biaya £ 89 setara Rp1,2 juta. Kemudahan lainnya, anggota dapat bergabung dengan nama alias atau anonim.
Dr Chris Forester, salah satu ahli di situs HelpAddictions.org, menyalahkan internet sebagai pemicu mewabahnya pornografi. Informasi seputar pornografi tersebut dengan cepat menyebar di masyarakat melalui dunia maya.
"Kecanduan porno berubah menjadi masalah besar dan berdampak negatif pada masyarakat, kehidupan seks, hubungan, bahkan karir," ujarnya dikutip dari Daily Mail.
Program di situs tersebut diklaim mampu menangani kecanduan dan menciptakan program yang fleksibel dan teknik terbaru, terstruktur dengan cara yang unik.
Banyak dari pecandu menggunakan pornografi di internet sebagai pelarian dari stres dan ketegangan di kantor. Sementara untuk warga yang lebih senior, pornografi menjadi alat untuk mengobati kesepian.
Dalam waktu singkat, situs penyembuh kecanduan ini telah menerima ratusan pertanyaan dari orang yang ingin sembuh namun tak tahu caranya.
Program situs didasarkan pada lima proses pengobatan. Jika tidak berhasil, pasien terapi akan dibebaskan dari biaya.
"Kecanduan pornografi merupakan hal tabu yang membuat korbannya berusaha keras untuk mengatasi. Jika tidak ditangani dengan benar, bisa mempengaruhi kehidupan jutaan orang selama bertahun-tahun, " ucap Dr Forester.
0 komentar:
Posting Komentar