Rabu, 14 Maret 2012

NELAYAN JEPANG

Orang Jepang sejak lama menyukai ikan segar. Tetapi tidak banyak ikan yang tersedia di perairan yang dekat dengan Jepang dalam beberapa dekade ini.

Jadi untuk memberi makan populasi Jepang, kapal-kapal penangkap ikan
bertambah lebih besar dari sebelumnya. Semakin jauh para nelayan pergi,
semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk membawa hasil tangkapan itu ke
daratan. Jika perjalanan pulang mencapai beberapa hari, ikan tersebut tidak
segar lagi. Orang Jepang tidak menyukai rasanya. Untuk mengatasi masalah
ini, perusahaan perikanan memasang freezer di kapal mereka.

Mereka akan menangkap ikan dan langsung membekukannya di laut.

Freezer memungkinkan kapal-kapal nelayan untuk pergi semakin jauh dan lama.

Namun, orang Jepang dapat merasakan perbedaan rasa antara ikan segar dan
beku, dan mereka tidak menyukai ikan beku. Ikan beku harganya menjadi lebih
murah. Sehingga perusahaan perikanan memasang tangki-tangki penyimpan ikan

di kapal mereka. Para nelayan akan menangkap ikan dan langsung
menjejalkannya ke dalam tangki hingga berdempet-dempetan.

Setelah selama beberapa saat saling bertabrakan, ikan-ikan tersebut berhenti
bergerak.

Mereka kelelahan dan lemas, tetapi tetap hidup. Namun, orang Jepang masih
tetap dapat merasakan perbedaannya. Karena ikan tadi tidak bergerak selama
berhari-hari, mereka kehilangan rasa ikan segarnya. Orang Jepang menghendaki
rasa ikan segar yang lincah, bukan ikan yang lemas.

Bagaimanakan perusahaan perikanan Jepang mengatasi masalah ini?

Bagaimana mereka membawa ikan dengan rasa segar ke Jepang?

Jika anda menjadi konsultan bagi industri perikanan, apakah yang anda
rekomendasikan?

Begitu anda mencapai tujuan-tujuan anda, seperti mendapatkan jodoh - memulai
perusahaan yang sukses - membayar hutang-hutang anda - atau apapun, anda
dapat kehilangan gairah anda. Anda tidak perlu bekerja demikian keras
sehingga anda bersantai. Anda mengalami masalah yang sama dengan para
pemenang lotere yang menghabiskan uang mereka, pewaris kekayaan yang tidak
pernah tumbuh dewasa, dan para ibu rumah tangga jemu yang kecanduan
obat-obatan resep.

Seperti masalah ikan di Jepang tadi, solusi terbaiknya sederhana.

Hal ini diamati oleh L. Ron Hubbard di awal 1950-an.

"Orang berkembang, anehnya, hanya dalam kondisi lingkungan yang menantang"
-L. Ron Hubbard.

Keuntungan dari sebuah Tantangan:

Semakin cerdas, tabah dan kompeten diri anda, semakin anda menikmati masalah
yang rumit. Jika takarannya pas, dan anda terus menaklukan tantangan
tersebut, anda akan bahagia. Anda akan memikirkan tantangan-tantangan
tersebut dan merasa bersemangat.

Anda tertarik untuk mencoba solusi-solusi baru. Anda senang. Anda hidup!

Bagaimana Ikan Jepang Tetap Segar?

Untuk menjaga agar rasa ikan tersebut tetap segar, perusahaan perikanan
Jepang tetap menyimpan ikan di dalam tangki. Tetapi kini mereka memasukkan
seekor ikan hiu kecil ke dalam masing-masing tangki. Memang ikan hiu memakan
sedikit ikan, tetapi kebanyakan ikan sampai dalam kondisi yang sangat
hidup. Ikan-ikan tersebut tertantang.

Renungan :

Jangan menghindari tantangan, melompatlah ke dalamnya dan taklukanlah.

Nikmatilah permainannya.

Jika tantangan anda terlalu besar atau terlalu banyak, jangan menyerah.

Kegagalan jangan membuat anda lelah, sebaliknya, atur kembali strategi.

Temukanlah lebih banyak keteguhan, pengetahuan, dan bantuan.

Jika anda telah mencapai tujuan anda, rencanakanlah tujuan yang lebih besar
lagi.

Begitu kebutuhan pribadi atau keluarga anda terpenuhi, berpindahlah ke
tujuan untuk kelompok anda, masyarakat, bahkan umat manusia.

Jangan ciptakan kesuksesan dan tidur di dalamnya.

Anda memiliki sumber daya, keahlian, dan kemampuan untuk membuat perubahan.

Jadi, masukkanlah seekor ikan hiu di tangki anda dan lihat berapa jauh yang
dapat anda lakukan dan capai !

0 komentar:

Get Free Shots from Snap.com