Minggu, 12 Desember 2010

MAKALAH TENTANG MAHASISWA

BAB I
PENDAHULUAN
1.    Latar Belakang
Pendekatan Grounded Teori (Grounded Theory Approach) adalah metode penelitian kualitatif yang menggunakan sejumlah prosedur sistematis guna mengembangkan teori dari kancah. Pendekatan Grounded Theory merupakan metode ilmiah, karena prosedur kerjanya yang dirancang secara cermat sehingga memenuhi kriteria metode ilmiah. Kriteria dimaksud adalah adanya signikansi, kesesuaian antara teori dan observasi, dapat digeneralisasikan, dapat diteliti ulang, adanya ketepatan dan ketelitian, serta bisa dibuktikan.
Tujuan dari Grounded Theory Approach adalah teoritisasi data. Teoritisasi adalah sebuah metode penyusunan teori yang berorientasi tindakan/interaksi, karena itu cocok digunakan untuk penelitian terhadap perilaku. Penelitian ini tidak bertolak dari suatu teori atau untuk menguji teori (seperti paradigma penelitian kuantitatif), melainkan bertolak dari data menuju suatu teori. Untuk maksud itu, yang diperlukan dalam proses menuju teori itu adalah prosedur yang terencana dan teratur (sistematis).
Grounded Teori dapat kita terapkan dalam kehidupan dikampus. Bagaimana pengaruhnya dalam setiap kegiatan sehari-hari. Dalam hal ini kita dapat menerapkannya pada kehidupan mahasiswa sehari-hari yang berada dalam lingkungan kampus, bagaimana cara mereka berinteraksi dengan lingkungan sekitar serta bagaimana kebiasaan mereka sehari-hari dalam memanfaatkan waktu luang mereka diluar kegiatan perkuliahan. Hal tersebut dapat kita ketahui dengan cara melakukan penelitian terhadap kehidupan mahasiswa tersebut, sehingga kita dapat mengetahui lebih jelas bagaimana peranan dan pengaruh grounded teori bagi kehidupan sehari-hari. Dalam makalah ini yang menjadi pokok bahasan adalah perbandingan antara bagaimana dua orang mahasiswa memanfaatkan waktu luang mereka diluar kegiatan perkuliahan yang salah satu diantara mereka memanfaatkannya dengan bekerja.

2.    Rumusan Masalah
1.    Bagaimana pola hidup seorang mahasiswa?
2.    Bagaimana hubungan mahasiswa dengan dosen?
3.    Apa saja kegiatan mahasiswa pada saat tidak ada jam kuliah?
4.    Kegitan intra apa saja yang telah di ikuti?
5.    Bagaimana tingkat partisipasi mahasiswa dalam memanfaatkan Fasilitas yang ada di dalam kampus? 
6.    Tujuan anda kuliah di universitas jember khususnya di Fisip untuk apa?
7.    Bagaimana menurut anda agar mahasiswa tidak bosan didalam kehidupan kampus?
8.    Kontribusi apa saja yang telah anda berikan untuk kampus?

3.    Tujuan
1.    Dapat menambah pengetahuan tentang grounded teori
2.    Dapat mengetahui lebih jelas bagaimana penerapan grounded teori dalam kehidupan kampus
3.    Agar lebih mendalami ilmu-ilmu sosial , dikarenakan, waktu tatap muka mahasiswa kedosen sangat terbatas dibandingkan dengan kuliah pagi, waktu mereka bertatap muka lebih banyak bisa digunakan pada saat jam istirahat ataupun setelah kiliah.



BAB 2
PEMBAHASAN
2.1    Bagaimana pola hidup mahasiswa di dalam kampus. .
Mereka biasanya menghabiskan waktu untuk bermain akan tetapi ada beberapa mahasiswa yang pola hidupnya hanya untuk mencari kebenaran di dalam arti mahasiswa itu sendiri,Biasanya ada 2 macam model mahasiswa di dalam kampus yaitu:
a.    Mahasiswa aktif  yaitu seperti mahsiswa yang gemar mencari informasi di dalam kampus maupun di luar kampus, Terkadang untuk mennyampaikan aspirasinya tentang kebijakan di pemerintah yang dinilai kurang pas untuk masyarakat, mahasiswa biasanya melakukan orasi kepada lembaga-lembaga  yang dituju  segingga dapat diterima oleh pemrintah yang memutuskan kebijakan.
b.     Mahasiswa pasif yaitu mahasiswa yang tujuanya hanya mengikuti mata perkuliahan saja tanpa mengenal situasi didalam maupun diluar kampus, Sehingga wawasan lingkup sosialnya kurang didapat/digali dalam dirinya.
2.2     Bagaimana hubungan mahasiswa dengan dosen.
          Alasan:
Adanya kesenjangan antara mahasiswa dengan dosen, hal ini dilihat dari kurangnya komunikasi khususnya pada kuliah sore
          Kendala:
Dikarenakan, waktu tatap muka mahasiswa kedosen sangat terbatas dibandingkan dengan kuliah pagi, waktu mereka bertatap muka lebih banyak bisa digunakan pada saat jam istirahat ataupun setelah kiliah.
          Solusi:
    Seharusnya mahasiswa meningkatkan komunikasinya dengan dosen dengan cara menemui dosen setelah perkuliahan selesai atau berkomunikasi secara informal di luar kampus.
2.3    Apa saja kegiatan mahasiswa pada saat tidak ada jam kuliah
Mahasiswa  biasanya berdiskusi tentang materi apa yang telah disampaikan oleh dosen tapi itu berlaku untuk mahasiswa yang aktif. Sedangkan bagi mahasiswa yang pasif kebanyakan mencari hiburan diluar kampus.

2.4    Kegiatan intra apa saja yang telah di ikuti.
    Mengikuti UKM Volly Ball dan Basket, latihan biasanya dilakukan pada saat  tidak ada jam kuliah sehingga tidak mengganggu  jam kuliah.
          Kendala:
    Pada saat ada perlombaan yang mewakili fakultas, terkadang berbenturan dengan jam kuliah.   
          Keuntungan:
    Dapat meningkatkan kreatifitas mahasiswa dan bilamana mungkin bisa menang di kejuaraan yang mewakili fakultas, kita akan memperoleh prestasi didalam kampus dan juga mengharumkan nama universitas.



BAB 3
PROSEDUR PENELITIAN
3.1 Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilakukan guna mengetahui bagaimana,apa,dan kenapa mahasiswa melakukan aktivitas lain dalam hal ini bekerja.Banyak mahasiswa yang ingin bekerja tetapi tidak bisa membagi waktu karena  berbenturan dengan jam kuliah.

3.2    Waktu dan Tempat Penelitian
Dilakukan kurang lebih selama lima (5) hari. Diikuti oleh semua anggota kelompok baik yang kuliah sambil bekerja maupun yang kuliah saja.

3.3    Hasil Penelitian
Yang Bekerja :
a)    ingin mencari pengalaman, untuk lebih mudah bersosialisasi dengan masyarakat luar.
b)    Ingin mendapatkan tambahan ilmu tentang dunia kerja
c)    Mempunyai penghasilan sendiri sehingga dapat meringankan beban orang tua.
d)    Sudah mempunyai pandangan bekerja setelah lulus kuliah.

                Yang Tidak Bekerja:
a)    Kurangnya informasi tentang lowongan pekerjaan
b)    Agar dapat lebih berkonsentrasi dalam perkuliahaan
c)    Malas beraktifitas selain kuliah
d)    Tidak mendapatkan ijin dari orang tua untuk bekerja
e)    Terbatasnya lapangan pekerjaan yang tersedia atau belum ada kesempatan untuk bekerja.



BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
8.1    Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa mahasiswa yang bekerja lebih sulit membagi waktu daripada dengan mahasiswa yang tidak bekerja. Jadwal yang kurang fleksibel baik dari universitas maupun dari instansi tempat mereka bekerja sehingga apabila terjadi benturan jadwal mahasiswa harus memilih salah satu yang harus di utamakan atau di sampingkan.
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kebiasaan mahasiswa yang bekerja dan tidak bekerja. Untuk kemudian dipahami tentang alasan,keuntungan dan kekurangan, maupun cara bagaimana mengatasi permasalahan yang terjadi pada mahasiswa yang bekerja berhubungan dengan jadwal dan pemahaman meteri kuliah yang cenderung terganggu oleh pekerjaan masing-masing.

   4.2   Saran
1.    Bagi mahasiswa yang bekerja,agar berupaya untuk memahami materi kuliah yang tertinggal melalui buku-buku atau raferensi tentang mata kuliah yang bersangkutan.

0 komentar:

Get Free Shots from Snap.com